MegaProject Failure

Proyek The Big Dig (Bagian 3 – Habis)

Dalam proyek the Big Dig yang berlangsung selama lima belas tahun dan kebutuhan anggaran hingga 14 Milyar Dollar merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan kota Boston. Ada beberapa hal yang menarik untuk dikaji terkait dengan peranan sumber daya di dalamnya, salah satunya adalah tentang Sumber Daya Manusia. Poin pertama yang disampaikan dalam kajian yang dilakukan oleh Universitas Boston terkait dengan sumber daya manusia adalah kapabilitas SDM yang melaksanakan pekerjaan tersebut.

Kapabilitas ini diterangkan dalam dua parameter terkait dengan pengalaman dan pengetahuan. Dua hal ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang ahli di bidangnya. Pengalaman diperolehnya melalui proses belajar dari aktifias  melakukan pekerjaannya, utamanya bidang kontruksi. Kedua adalah pengetahuan, hal ini diperoleh melalui aktifitas belajar melalui studi yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan khusus yang memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang aktifitas ini.

Hal ini memberikan pelajaran tentang kualifikasi seseorang  atau sekelompok orang dalam melakukan aktifitas pekerjaan. Untuk melakukan sebuah pekerjaan melakukan pekerjaan dibutuhkan evaluasi terhadap pengalaman mereka melakukan pekerjaan besar. Hal ini hanya dapat dilakukan melalui evaluasi terhadap proyek-proyek yang telah dikerjakan, ukuran dari proyek yang dilakukan, tingkat kesuksesan dari proyek yang dibangun, pengakuan dari pemilik proyek yang menggunakan jasa kontraktor.

Sedangkan dari sisi pengetahuan, tentunya dibutuhkan kualitifasi yang benar. Seperti ijazah dan sertifikasi yang dimiliki dari para pekerja yang melakukan aktifitas. Perlu diperhatikan tentang institusi yang menyelenggarakan pendidikan keahlian, seperti grade universitas di tingkat dunia, kredibilitas dari penyelenggara pelatihan, termasuk juga  skala nilai yang diberikan kepada pemilik sertifikasi.

Hal kedua yang mendapat perlu perhatian dari proyek the Big Dig adalah  tentang estimasi biaya awal dari mega-proyek ini. Salah satu yang menjadi bahasan adalah terlalu rendahnya biaya investasi di saat proyek ini diusulkan. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kebanyakan mega-proyek memiliki biaya investasi dibawah yang seharusnya. Mengapa biaya mega-proyek ini diberikan terlalu rendah? Ternyata hal ini disebabkan agar proyek tersebut mendapat persetujuan dari pemilik anggaran untuk dapat dilaksanakan.

Biaya yang terlalu besar akan menjadi pertimbangan tersendiri dari pemilik anggaran untuk menimbang prioritas kegiatan. Sehingga tindakan yang diambil oleh pengusul anggaran adalah dengan menekan harga ke titik optimal agar mendapat persetujuan dewan anggaran. Ada hal yang perlu dikritisi, bahwa dengan dalih agar dapat dipenuhi anggarannya, beberapa biaya dinyatakan tidak sebagaimana mestinya atau dihilangkan. Hal ini sebuah tindakan yang tidak dapat dibenarkan, karena saat proyek ini dijalankan dan anggaran tidak mencukupi maka proyek tersebut akan menjadi membutuhkan anggaran tambahan dan mengingat besarnya dana yang telah dikeluarkan, maka pilihannya adalah melanjutkan mega-proyek  tersebut atau kehilangan investasi besar yang telah dilakukan.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemampuan pemilik anggaran untuk menyetujui anggaran yang diberikan. Kemampuan pemilik anggaran untuk  memahami kelayakan investasi dari mega-proyek yang dilakukan juga perlu mendapat perhatian.  Kurangnya pengetahuan terhadap ruang lingkup proyek dan besaran investasi yang dilakukan perlu dikaji secara benar. Bila dibutuhkan, penggunaan konsultan ahli independen untuk menilai kelayakan investasi dan manajemen proyek perlu dipertimbangkan. Hal ini ditujukan untuk meminimalkan resiko terhadap keputusan yang tidak tepat terhadap investasi yang akan dilakukan.

Dari penjelasan di atas terlihat baik dari pelaksana mega proyek maupun dewan penyandang dana mega-proyek perlu memperhatikan kapabilitas terhadap penilaian sebuah proyek. Motivasi untuk mendorong proyek dengan menurunkan nilai investasi sebenarnya dapat diantisipasi dengan evaluasi teknis secara tepat terhadap proyek yang dilakukan. Hal ini juga menguatkan tentang pentingnya investasi yang optimal antara biaya yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh

Standar

Tinggalkan komentar